ASJ

Membuat DNS di Debian 9

By Dwi Kris - August 06, 2019


Debian OpenLogo

Selamat pagi/siang/sore/malam tergantung anda membaca blog ini.

Oke guys pada blog saya kali ini saya akan membahas tentang cara membuat DNS pada Debian 9. Bagi kalian yang belum tau DNS (Domain Name Server) merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk menyimpan nama host atau nama domain dalam bentuk basis data tersebar. DNS dapat lebih mudahnya berfungsi untuk menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.

Cara membuatnya sulit, sulit, dan mudah. Kalian harus teliti pada konfigurasi yang akan kalian buat. Kurang satu tanda pun akan menjadi masalah. Mungkin disini skill problem solving kalian akan diuji hehe.

Perlengkapan dan software yang kalian butuhkan adalah.
  • Laptop/PC



  • ISO Debian 9
Debian OpenLogo
  • Oracle VM VirtualBox
Hasil gambar untuk virtualbox
  • Putty


Hal pertama yang harus kalian lakukan adalah menginstall Debian 9 menggunakan mesin virtual di Oracle VM VirtualBox. Caranya dapat kalian lihat di blog saya tentang Installasi Debian. Pengaturannya tidak jauh berbeda dengan VMware.

Setelah kita berhasil menginstall Debian 9, kita login dengan username dan password yang telah kita buat.



Selanjutnya masuk ke root dengan perintah su, dan masukkan password root yang telah kita buat.



Ketik perintah ip a, perintah digunakan untuk melihat IP Address debian kita.



Selanjutnya ketik perintah nano /etc/apt/sources.list, perintah ini digunakan untuk melihat file repository yang ada. Jika ada yang ingin diubah ubah secara manual dan saat sudah selesai tekan ctrl + x lalu y dan Enter.



Ketik perintah apt-get update, perintah ini digunakan untuk mendapat update yang terbaru.



Berikutnya perintah apt-get install net-tools perintah ini digunakan untuk menginstall perintah yang digunakan untuk mengatur jaringan.

Perintah ifconfig, perintah ini digunakan untuk mengecek IP Address.



Lalu ketik perintah apt-get install bind9, perintah ini digunakan untuk menginstall file bind. Jika ada pertanyaan (y/n) tekan y.

Setelah proses install selesai selanjutnya kita masuk ke direktori bind. Caranya ketik perintah cd /etc/bind

Ketik ls untuk mengetahui isi dari direktori bind, file yang saya tandai adalah file yang akan kita atur.



Masukan perintah nano named.conf.local lalu buat pengaturan seperti pada gambar.



Untuk bagian zone ketiga sebenarnya adalah IP Address Debian kalian dibalik dari belakang ke depan sesuai dengan kelas. Misal :

Kelas C : 192.168.8.1 = 8.168.192
Kelas B : 192.168.8.1 = 168.192
Kelas A : 192.168.8.1 = 192

Untuk bagian filenya kalian bebas menggunakan nama apapun, tapi supaya tidak lupa gunakan saja digit terakhir IP Address kalian. Begitu pula dengan zone satu dan dua yang berupa domain, kalian bebas membuatnya sesuka hati tapi dengan format seperti pada gambar.

Selanjutnya masukan perintah nano named.conf.options. Pada bagian yang terdapat garis merah kalian isi dengan IP Gateway Debian kalian.



Lalu buat file baru diambil dari db.local caranya masukan perintah cp db.local jurnal. Jurnal adalah nama file yang baru. Nama ini kalian sesuaikan dengan file nama domain yang kalian buat pada named.conf.local.

Masukan nano jurnal. Disini ubah nama localhost menjadi nama domain. Caranya tekan ctrl + w lalu ctrl + r ketik localhost tekan enter ketik nama domain lalu enter dan tekan a untuk mengganti semuanya.



Jika kalian punya 2 domain lakukan hal yang sama.



Selanjutnya masukan perintah cp db.127 208. 208 adalah nama file yang baru sesuai dengan yang kalian buat di name.conf.local di bagian zone ketiga.

Masuk dengan perintah nano 208. Dan lakukan konfigurasi seperti pada gambar.



Jika sudah masukan perintah nano /etc/resolv.conf tambahkan konfigurasi seperti pada gambar.



Jika sudah saatnya melakukan pengecekan, cara pertama dengan perintah nslookup (IP Address Server). Jika tampilan kalian sama seperti pada layar berarti kalian sudah berhasil.



Lalu yang kedua dengan perintah dig (nama domain). Samakah hasilnya seperti pada gambar?



Yang terakhir coba lakukan ping ke google.com.



Selain mengecek dengan server, kita harus mengecek dengan client. Pertama ubah pengaturan DNS pada adapter Ethernet menjadi IP Address Server Debian.



Lalu buka command prompt dan ping nama domain.






Masukan perintah nslookup IP Address dan domain.




Begitulah cara membuat DNS dengan Debian. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dan jika kalian memiliki permasalahan atau ada kesalahan dalam konfigurasi saya silakan isi kolom komentar dan mari berdiskusi.

p.s : 
saya menggunakan 2 domain. 
setiap kali kita masuk dengan perintah nano akan selalu ada bar bantuan di bagian bawah.


  • Share:

You Might Also Like

0 comments