Selamat pagi/siang/sore/malam tergantung waktu anda membaca postingan ini.
Halo sobat internet, pada postingan kali ini saya akan
membagikan tutorial menginstall Ubuntu Server 19.10 dengan menggunakan Oracle
VM VirtualBox. Sebelum memulai tutorialnya saya akan menjelaskan sedikit
tentang Ubuntu Server ini ya sobat
Sistem operasi jaringan merupakan sistem operasi yang
ditujukan untuk menangani jaringan. Sistem operasi ini terdiri atas banyak
layanan yang ditujukan untuk melayani user, seperti layanan berbasis berkas,
layanan berbagi hardware, layanan DNS (Domain Name Server), DHCP (Dynamic Host
Configuration Protocol), HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) dan masih banyak lagi.
Sistem operasi jaringan yang saya gunakan adalah
Ubuntu Server versi 19.10. Ubuntu merupakan sistem operasi Linux yang lengkap,
tersedia dengan adanya community dan professional support. Ubuntu juga
merupakan sistem operasi open source yang memberikan kebebasan kepada user yang dimana setiap tool dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Ubuntu sesuai untuk keperluan desktop dan server.
Versi terbaru dari Ubuntu mendukung penggunaan Intel x86 (IBM-compatible PC),
AMD64 (x86-64), ARMv7, ARMv8 (ARM64), IBM POWER8/POWER9 (ppc64el), IBM Z
zEC12/zEC13/z14 and IBM LinuxONE Rockhopper I+II/Emporer I+II (s390x).
Ubuntu sendiri sudah menyediakan beberapa software
yang dapat digunakan di dalamnya. Mulai dari kernel Linux versi 4.15 dan GNOME
3.28 dan software standar untuk mengolah kata, angka, presentasi, gambar,
suara, programming, mesin pencari internet dan lain – lain.
Dalam proses penggunaan Ubuntu Server saya menggunakan
Oracle VM VirtualBox. VirtualBox merupakan software virtualisasi lintas
platform (Cross-platform) yang artinya software ini dapat digunakan di komputer
x86 bersistem operasi Windows, Mac OS, Linux dan Solaris. Software ini
digunakan untuk membuat dan menjalankan beberapa mesin virtual yang berbeda
sistem operasi secara bersamaan. Dengan menggunakan software ini komputer yang
menggunakan sistem operasi Windows dapat menjalankan sistem operasi Linux, Mac
OS, dan Solaris begitu juga sebaliknya. Software ini juga open source yang
artinya tidak berbayar.
Dari informasi di atas dapat disimpulkan saya akan
menginstall Ubuntu Server di laptop Windows dengan bantuan dari Oracle VM
VirtualBox sebagai sarana untuk membuat mesin virtual. saya membuat mesin
virtual tersebut dapat terkoneksi dengan mesin fisik atau laptop yang saya gunakan.
Bahan Dan
Peralatan Kerja
- Laptop
- Ubuntu Server 19.10 ISO
- Software VM : Oracle VM VirtualBox 6.1
Langkah Kerja
Run software Oracle VM VirtualBox. Software ini dapat
di download di web oracle http://www.oracle.com . Setelah terbuka klik icon new untuk membuat mesin virtual baru.
Ketik nama mesin, tentukan tempat penyimpanan mesin
virtual dan pilih tipe sistem operasi serta versi yang akan diinstall dalam
mesin virtual. Karena kita menggunakan Ubuntu Server maka pilih tipe Linux dan
versi Ubuntu 64-bit atau 32-bit sesuai dengan spek komputer fisik. Klik next
untuk melanjutkan.
Tentukan ukuran RAM yang akan digunakan. Indikasi
berwarna hijau berarti aman untuk kalian gunakan, sementara yang merah tidak
aman. Ini akan berdampak pada kecepatan proses komputer fisik dan mesin
virtual. Klik next untuk ke tahap berikutnya.
Selanjutnya pilih create
virtual hard disk now untuk membuat hard disk virtual baru sekarang yang
berguna untuk media penyimpanan mesin virtual. Klik create.
Pilih VDI sebagai
tipe hard disk. Klik next untuk melanjutkan.
Pilih dynamically
allocated yang artinya hard disk akan selalu berkembang seiring penggunaan
mesin virtual. Klik next.
Tentukan tempat penyimpanan untuk virtual hard disk
dan tentukan seberapa besar ukuran hard disk. saya menyarankan 200 GB karena
akan banyak package yang akan diinstall. Klik create.
Sebelum menjalankan mesin virtual yang sudah dibuat,
klik icon setting.
Dalam pengaturan bagian Network aktifkan adapter 1, adapter 2 dan
adapter 3. Setting adapter 1 = NAT supaya mesin virtual dapat mengakses
internet dari Access Point yang
diakses komputer fisik, adapter 2 = Local
Host Only supaya mesin virtual dan komputer fisik dapat saling terhubung,
dan adapter 3 = Bridged supaya mesin
virtual dapat menggunakan port LAN pada komputer fisik.
Klik icon Start untuk menjalankan mesin virtual.
Masukan file ISO Ubuntu 19.10 setelah itu klik start
untuk memulai proses installasi. File ISO Ubuntu dapat didownload di web http://ubuntu.com.
Pilih bahasa yang akan digunakan, tekan enter.
Pilih update to
the new installer untuk menginstall update terbaru dari Ubuntu.
Pilih jenis keyboard yang akan digunakan.
Untuk pengaturan network
connection enp0s3 dibiarkan saja untuk menerima DHCP sementara enp0s8 dan
enp0s9 kosongkan karena dapat diubah nanti saat sudah Ubuntu selesai diinstall.
enp0s3 adalah interface yang digunakan untuk mengakses internet sementara
enp0s8 adalah interface yang digunakan untuk membuat komputer fisik dan mesin
virtual terhubung dan enp0s9 adalah interface yang memungkinkan mesin virtual
mengakses NIC komputer fisik.
Untuk proxy address kosongkan saja.
Untuk partisi hard disk pilih manual untuk membuat partisi sesuai kebutuhan,
Saya membuat partisi hard disk seperti ini.
Tekan enter pada continue untuk menyetujui partisi
hard disk yang sudah dibuat.
Masukan profil Ubuntu server sesuai dengan keinginan.
Install OpenSSH server, ini bisa dilakukan nanti saat
ubuntu telah selesai
Install semua fitur yang disediakan oleh Ubuntu
Server.
Akan ada proses instalasi yang panjang. Saat sudah
selesai pilih pilihan reboot.
Jika muncul tampilan seperti ini, tekan enter saja.
Artinya file ISO telah dikeluarkan.
Ubuntu Server sudah terinstall. Login menggunakan
username dan password yang tadi telah dibuat.
Oke guys sudah selesai,
terimakasih sudah membaca postingan ini sampai selesai selamat mencoba sendiri
karena sukses datang dari orang yang ingin mencoba.
0 comments