OSI Layer

By Dwi Kris - July 18, 2019




Selamat pagi/siang/sore/malam tergantung waktu anda membaca blog ini.

Pada post sebelumnya kita telah mempelajari bahwa ada 2 standard yang digunakan dalam komunikasi data yaitu OSI Layer dan TCP/IP Layer. Oleh sebab itu pada post kali ini saya akan membahas standard - standard itu dimulai dari OSI Layer.

Diantara kalian mungkin ada sudah tau tentang OSI Layer jadi ini untuk pengingat saja dan bagi yang belum tau ayo budayakan literasi.

OSI (Open System Interconnection) Layer adalah sistem arsitektur jaringan yang dikembangkan oleh badan International Standarzitation Organitation (ISO) Eropa pada tahun 1977. Sistem arsitektur dijadikan acuan sebagai standard komunikasi data di setiap negara. OSI Layer memiliki 7 layer dengan protokol – protokolnya masing – masing.

Tujuan dari adanya OSI Layer adalah untuk mengatur arus pengiriman data agar tidak terjadi kesalahan. Setiap layer/protokol saling berhubungan satu sama lain.

OSI 7 Layer
Setelah mengetahui OSI Layer secara umum selanjutnya kita harus mengenal ketujuh layer dan fungsi – fungsinya. Saya akan memberitahu dari yang paling atas.

7. Application Layer
Application Layer berfungsi untuk antarmuka Komputer dengan user menggunakan software yang ada. Jadi di layer ini adalah tempat user berkomunikasi dengan computer, dan di layer ini komputer memberikan pesan – pesan.
Data unit : Data
Protokol : HTTP, FTP, SMTP, NPS dll

6. Presentation Layer
Presentation Layer berfungsi untuk mentranslasikan/mengubah data yang ingin dikirim menjadi binary digit agar dapat dimengerti oleh komputer.
Data unit : Data
Protokol : Redirector software dan Network shell

5. Session Layer
Session layer berfungsi untuk membuat dan memutuskan koneksi dengan komputer lain.
Data unit : Data
Protokol : NETBIOS, RPC, SOCKET, SQL

4. Transport Layer
Transport Layer berfungsi untuk mengirimkan pesan dengan cara memisahkannya menjadi beberapa segment dan menerimanya dengan menggabungkannya kembali menggunakan resolusi nama. Jika terjadi kesalahan dalam pengiriman segment, layer ini akan mengirim ulang segment yang salah.
Data unit : Segments
Protokol : TCP, UDP


3. Network Layer
Network Layer berfungsi untuk mendefinisikan IP Addresses, membuat header di setiap paket, dan menentukan rute terbaik untuk sampai ke tujuan.
Data unit : Packets
Protokol : IP. RIP, ARP. RARP

2. Data-Link Layer
Data-Link Layer berfungsi untuk memeriksa kesalahan yang mungkin terjadi pada saat pengiriman data. Layer ini juga membungkus bit ke dalam frame dan mengelola alamat fisik seperti MAC Address.
MAC : Mengendalikan sebuah perangkat memperoleh akses ke medium dan izin melakukan pengiriman.
LLC : Mengindetifikasikan dan membungkus protokol network, memeriksa kesalahan, dan sinkronisasi frames.
Data unit : Frames
Protokol : PPP, SLIP

1. Physical Layer
Physical Layer berfungsi mengidentifikasikan media transmisi, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur, topologi jaringan, dan pengabelan. Serta mengecek apakah NIC dapat berinteraksi dengan media transmisi.
Data unit : Bits
Protokol : Ethernet, FDDI, ISDN, ATM

Cara Pengiriman Data Melalui OSI Layer

Sesuai dengan skema di atas pengiriman data harus melewati semua layer.
Jika melakukan pengiriman bergerak dari atas ke bawah (application – physical)
Jika melakukan penerimaan bergerak dari bawah ke atas (physical – application)

Nah bagaimana sob, apakah kalian sudah mengenal OSI Layer dengan baik? Dengan mengenal OSI Layer dengan baik kalian akan memahami bagaimana arus data harus bergerak dalam pengiriman.

Baiklah sudah cukup sampai sini saja post kali ini, jika ada yang mengganjal silakan komen dan mari belajar Bersama. Sampai jumpa.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments